Wednesday, June 15, 2005

Masalah anjing najis mughallazah

Soalan
From: Inzuma zuxma Subject: tanya edisi Wadah Wanita Islam: 6 April 2005
Assalamualaikum Wr. Wb
Perkenalkan saya Indra Sukmana, saya seorang mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi SepuluhNopember, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Saya belumpunya gelar : ) umur saya 22 tahun. Mungkin institusitempat saya belajar tidak terlalu terkenal. Sayatertarik dengan artikel profesor dihttp://www.jim.org.my/modules.php?name=News&file=article&sid=174Wadah Wanita Islam: 6 April 2005Harus bela anjing pengawal Oleh Prof Madya Maznah DaudPada awalnya saya menemukan artikel ini ketika sayasedang ragu mengenai najis mughallazah yangdikarenakan air liur anjing, hal ini dikarenakan ditempat saya bekerja (di rumah seseorang) memeliharaanjing. Sehingga hati saya gundah apakah jalan rizkiyang saya tempuh ini bisa meraih ridlo Allah? satusisi yang lainnya adalah bahwa anjing adalah hewanyang dimuliakan oleh Al Qur’an dalam surah Al- Kahfi.Dan ketika saya membaca artikel ini di www.jim.orgsaya tertarik untuk mengetahui lebih dalam.Alhamdulillah di akhir artikel ini penulis bisadihubungi. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakankepada profesor, adapun pertanyaanya sebagai berikut :1. Rahmat yang seperti apakah yang tidak bisa masukkedalam rumah yang ada patung dan anjingnya? Bukankahsetiap detak jantung kita juga karena rahmat Allah.Sedangkan dalam kehidupan sehari – hari kita jugasering menyaksikan orang masih bisa hidup (jantungnyaberdetak) ketika dalam rumahnya ada anjing maupunpatung? Kenapa dengan adanya anjing atau patung rahmattidak bisa masuk, apakah rahmat Allah terbatasi denganadanya anjing atau patung?2. jikalau kita berburu dengan anjing walaupun kitamelepasnya dengan bacaan basmallah apakah kita tahubagian mana saja yang digigitnya (yang terkena airliurnya) jika kita tahu bagian yang terkena airliurnya apakah kita wajib mensucikannya dengan 7basuhan dan 1 basuhan diseratai pasir? Lalu bagaimanajika yang terjadi adalah air liur anjing yang mengigithewan buruan tersebut bercampur dengan darah hewanburuan dan mengalir melalui pembuluh nadi, sehinggamengalir keseluruh tubuh tubuh hewan buruan, apakahkita masih wajib mensucikannya? Jika wajib dengan apa?3. apakah tabiat yang salah jika anjing makhluk Allahmempunyai sifat lidahnya yang terjelir-jelir setiapketika? Salahnya dimana hingga disamakan dengan orangyang meninggalkan petunjuk kebenaran yang nyata danmemilih kesesatan. Mengutamakan kesenangan dunia yangsementara dan melupakan akhirat yang kekal abadi?Padahal diterjemahan Surah al-A’raf, ayat 175-176hanya disebut ”perumpamaan” bukannya kata ”samadengan”Saya berharap apa yang disampaikan oleh profesornantinya akan berguna bagi saya dalam pencariankebenaran. Dan menjadikan terangnya hidup ini dengancahaya Laa Ilaha Illallah

Jawapan:
Terima kasih di atas keperihatinan anda. Maaf kerana agak lambat memberikan jawaban yang dinantikan.
1. Memang terdapat Hadis Sohih mengenai malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang ada anjing dan patung. Antara Hadis tersebut:
a. Daripada Abu Talhah r.a.: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya: "Malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang ada di dalamnya anjing dan surah (gambar)" Muttafaq 'alaih.
b. Daripada Ibn Umar r.a.: Jaibril berjanji akan datang menemui Rasulullah s.a.w. Setelah sekian lam menanti, Jibril tidak juga muncul. Lalu Rasulullah pun keluar, maka baginda menemuinya di luar. Rasulullah mengadu akan kelewatan tibanya. Jibril menjelaskan dengan berkata: "Sesungguhnya kami tidak memasuki rumah yang ada anjing dan gambar" Riwayar al-Bukhari.
c. Daripada 'Aisyah r.a. "Jibril telah berjanji pada Rasulullah akan datang pada suatu waktu tertentu. Tiba waktu yang dijanjikan, Jibril tidak datang. Ketika itu baginda sedang memegang sebatang tongkat, lalu mencampakkannya seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya tidak pernah memungkiri janji". Kemudian baginda menoleh ke satu arah, lalu terpandang bangkai anjing di bawah katilnya. Baginda bertanya: "Bilakah anjing ini masuk?" Saya menjawab: "Saya tidak tahu". Baginda memerintahkan agar anjing itu dikeluarkan. Sebentar kemudian Jibril a.s.pun datang. Rasulullah s.a.w. berkata kepadanya:"Anda berjanji kepada saya. Saya duduk menanti, tetapi anda tidak datang. Jibril menjelaskan: "Aku dihalang oleh anjing yang ada di dalam rumahmu. Sesungguhnya kami tidak memasuki rumah yang ada di dalamnya anjing dan gambar" Riwayat Muslim.

Di samping Hadis-hadis yang dikemukakan di atas terdapat nas-nas yang menunjukkan malaikat ada di mana-mana bersama anak Adam, khususnya Raqib dan 'Atid yang mencatat segala amalan dan lain-lain yang bertugas secara langsung dalam mengawal manusia. Lantaran itu untuk mensejajarkan antara nas-nas itu ulamak cuba memberi tafsiran bahawa yang tidak masuk itu bukanlah semua jenis malaikat, hanya yang tertentu sahaja antaranya ialah Jibril a.s. sebagaimana jelas di dalam Hadis yang dikemukakan dan malaikat yang mendoakan rahmat untuk kita.

2. Binatang yang telah dilatih untuk berburu tidak akan memakan sedikitpun dari mangsa yang ditangkap untuk tuannya. Jika dia telah memakan sebahagiannya, kemudian baru dibawa kepada tuannya maka hasil buruan itu tidak halal dimakan. Buruan yang ditangkap oleh anjing yang dilatih tidak perlu disamak. Cuma dibuang tempat yang digitinya sahaja.

3. Tidak ada salahnya pada anjing itu kerana memang sudah tabiatnya. Yang salah ialah manusia yang berakal tidak boleh membezakan antara kebenaran dan kepalsuan seperti anjing yang tidak berakal itu tidak dapat membezakan antara orang halau atau sebaliknya.

Allahu A'lam.
Wassalamualaikum Wr. Wb

1 comment:

Anonymous said...

SAYA MUALLAF DAN SAYA SANGAT2 SUKA KEPADA ANJING DARI KECIL. SAYA BINGUNG. TAPI SAYA TIDAK BISA MERUBAHNYA. SAYA TIDAK MAU.